- "Buku adalah gudang ilmu, membaca dan bertanya adalah kunci-kuncinya" -

Sunday, October 25, 2015

Tata Cara Mengqadha Shalat Yang Terlewat

Apa yang dilakukan seorang Muslim jika ia meninggalkan shalat hingga keluar dari waktunya? Kita simak pembahasan ringan berikut ini.




Shalat lima waktu adalah kewajiban setiap Muslim, bahkan merupakan rukun Islam. Oleh karena itu tidak boleh seorang Muslim yang mukallaf (sudah terkena beban syariat) meninggalkan shalat lima waktu dan tidak boleh melalaikan shalat hingga keluar dari waktunya. Namun apa yang dilakukan seorang Muslim jika ia meninggalkan shalat hingga keluar dari waktunya? Kita simak pembahasan ringan berikut ini.
Hukum mengqadha shalat yang terlewat

Mengqadha shalat artinya mengerjakan shalat di luar waktu sebenarnya untuk menggantikan shalat yang terlewat. Apakah wajib mengqadha shalat? Para ulama merinci menjadi dua keadaan:

1. Tidak sengaja meninggalkan shalat

Dalam keadaan tidak sengaja meninggalkan shalat, seperti karena ketiduran, lupa, pingsan, dan lainnya, maka para ulama bersepakat bahwa wajib hukumnya mengqadha shalat yang terlewat. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

من نام عن صلاة أو نسيها؛ فليصلها إذا ذكرها

“barangsiapa yang terlewat shalat karena tidur atau karena lupa, maka ia wajib shalat ketika ingat” HR. Al Bazzar 13/21, shahih).

Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan menjelaskan: “orang yang hilang akalnya karena tidur, atau pingsan atau semisalnya, ia wajib mengqadha shalatnya ketika sadar” (Al Mulakhash Al Fiqhi, 1/95, Asy Syamilah).

Dan tidak ada dosa baginya jika hal tersebut bukan karena lalai, karena shalat yang dilakukan dalam rangka qadha tersebut merupakan kafarah dari perbuatan meninggalkan shalat tersebut. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ نَسِيَ صَلَاةً، أَوْ نَامَ عَنْهَا، فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

“barangsiapa yang lupa shalat, atau terlewat karena tertidur, maka kafarahnya adalah ia kerjakan ketika ia ingat” (HR. Muslim no. 684).

Dari sini juga kita ketahui tidak benar anggapan sebagian masyarakat awam, bahwa jika bangun kesiangan di pagi hari maka tidak perlu shalat shubuh karena sudah lewat waktunya. Ini adalah sebuah kekeliruan!

2. Sengaja meninggalkan shalat

Para ulama berselisih panjang mengenai orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja apakah keluar dari Islam ataukah tidak?

Dan para ulama juga berselisih pendapat apakah shalatnya wajib diqadha ataukah tidak. Pendapat yang rajih dalam hal ini adalah pendapat yang menyatakan shalatnya tidak wajib di-qadha. Imam Ibnu Hazm Al Andalusi mengatakan:

وَأَمَّا مَنْ تَعَمَّدَ تَرْكَ الصَّلَاةِ حَتَّى خَرَجَ وَقْتُهَا فَهَذَا لَا يَقْدِرُ عَلَى قَضَائِهَا أَبَدًا، فَلْيُكْثِرْ مِنْ فِعْلِ الْخَيْرِ وَصَلَاةِ التَّطَوُّعِ؛ لِيُثْقِلَ مِيزَانَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ؛ وَلْيَتُبْ وَلْيَسْتَغْفِرْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ

“adapun orang yang sengaja meninggalkan shalat hingga keluar waktunya, maka ia tidak akan bisa mengqadhanya sama sekali. Maka yang ia lakukan adalah memperbanyak perbuatan amalan kebaikan dan shalat sunnah. Untuk meringankan timbangannya di hari kiamat. Dan hendaknya ia bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah Azza wa Jalla” (Al Muhalla, 2/10, Asy Syamilah).

Beliau juga mengatakan:

بُرْهَانُ صِحَّةِ قَوْلِنَا قَوْلُ اللَّهِ تَعَالَى: {فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ} [الماعون: 4] {الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلاتِهِمْ سَاهُونَ} [الماعون: 5] وقَوْله تَعَالَى: {فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا} [مريم: 59] فَلَوْ كَانَ الْعَامِدُ لِتَرْكِ الصَّلَاةِ مُدْرِكًا لَهَا بَعْدَ خُرُوجِ وَقْتِهَا لَمَا كَانَ لَهُ الْوَيْلُ، وَلَا لَقِيَ الْغَيَّ؛ كَمَا لَا وَيْلَ، وَلَا غَيَّ؛ لِمَنْ أَخَّرَهَا إلَى آخَرِ وَقْتِهَا الَّذِي يَكُونُ مُدْرِكًا لَهَا. وَأَيْضًا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى جَعَلَ لِكُلِّ صَلَاةِ فَرْضٍ وَقْتًا مَحْدُودَ الطَّرَفَيْنِ، يَدْخُلُ فِي حِينٍ مَحْدُودٍ؛ وَيَبْطُلُ فِي وَقْتٍ مَحْدُودٍ، فَلَا فَرْقَ بَيْنَ مَنْ صَلَّاهَا قَبْلَ وَقْتِهَا وَبَيْنَ مَنْ صَلَّاهَا بَعْدَ وَقْتِهَا؛ لِأَنَّ كِلَيْهِمَا صَلَّى فِي غَيْرِ الْوَقْتِ؛ وَلَيْسَ هَذَا قِيَاسًا لِأَحَدِهِمَا عَلَى الْآخَرِ، بَلْ هُمَا سَوَاءٌ فِي تَعَدِّي حُدُودِ اللَّهِ تَعَالَى، وَقَدْ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: {وَمَنْ يَتَعَدَّ حُدُودَ اللَّهِ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهُ} [الطلاق: 1] . وَأَيْضًا فَإِنَّ الْقَضَاءَ إيجَابُ شَرْعٍ، وَالشَّرْعُ لَا يَجُوزُ لِغَيْرِ اللَّهِ تَعَالَى عَلَى لِسَانِ رَسُولِهِ

“bukti benarnya pendapat kami adalah firman Allah Ta’ala: ‘celakalah orang yang shalat. Yaitu orang yang lalai dalam shalatnya‘ (QS. Al Maun: 4-5). Dan juga firman Allah Ta’ala: ‘dan kemudian datanglah setelah mereka orang-orang yang menyia-nyiakan shalat dan mengikuti syahwat dan mereka akan menemui kesesatan‘ (QS. Maryam: 59). Andaikan orang yang sengaja melalaikan shalat hingga keluar dari waktunya bisa mengqadha shalatnya, maka ia tidak akan mendapatkan kecelakaan dan kesesatan. Sebagaimana orang yang melalaikan shalat namun tidak keluar dari waktunya tidak mendapatkan kecelakaan dan kesesatan.

Selain itu, Allah Ta’ala telah menjadikan batas awal dan akhir waktu bagi setiap shalat. Yang menjadikannya sah pada batas waktu tertentu dan tidak sah pada batas waktu tertentu. Maka tidak ada bedanya antara shalat sebelum waktunya dengan shalat sesudah habis waktunya. Karena keduanya sama-sama shalat di luar waktunya. Dan ini bukanlah mengqiyaskan satu sama lain, melainkan merupakan hal yang sama, yaitu sama-sama melewati batas yang ditentukan Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman: ‘barangsiapa yang melewati batasan Allah sungguh ia telah menzalimi dirinya sendiri‘ (QS. Ath Thalaq: 1).

Selain itu juga, qadha shalat adalah pewajiban dalam syariat. Dan setiap yang diwajibkan dalam syariat tidak boleh disandarkan kepada selain Allah melalui perantara lisan Rasulnya” (Al Muhalla, 2/10, Asy Syamilah).

Dari sisi waktu, mengqadha shalat harus dilakukan segera ketika teringat dari lupa atau tersadar dari hilang akalnya. Tidak boleh ditunda-tunda, harus segera dikerjakan sesegera mungkin. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من نامَ عن صلاةٍ فليصلِّها إذا ذَكرَها

“barangsiapa yang terlewat shalat karena tidur atau karena lupa, maka ia wajib shalat ketika ingat” (HR. Al Bazzar 13/21, shahih).

Bagaimana jika shalat yang terlewat lebih dari satu? Apakah diqadha sekaligus atau setiap shalat di qadha pada waktunya, semisal shalat zhuhur diqadha pada waktu zhuhur, shalat ashar pada waktu ashar, dst.? Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawab pertanyaan ini:

يصليها جميعا لان النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لما فاتته صلاة العصر في غزوة خندق قضىها قبل المغرب وهكذا يجب على كل انسان فاتته الصلوات ان يصليها جميعا و لا يأخرها

“dikerjakan semuanya sekaligus. karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika terlewat beberapa shalat pada saat perang Khandaq beliau mengerjakan semuanya sebelum Maghrib. Dan demikianlah yang semestinya dilakukan setiap orang yang terlewat shalatnya, yaitu mengerjakan semuanya sekaligus tanpa menundanya” (Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=tMEnMeqXFbw).

Dalam hadits di atas juga Nabi mengatakan فليصلها dhamir ها mengacu pada kata صلاة sebelumnya. Ini menunjukkan shalat yang dikerjakan dalam rangka qadha sama persis seperti shalat yang ditinggalkan dalam hal sifat dan tata caranya. Misalnya, jika seseorang terluput shalat shubuh karena tertidur, maka ia wajib mengqadha dengan mengerjakan shalat yang sama dengan shalat shubuh.

Dan tidak ada lafal niat khusus yang perlu diucapkan dalam mengqadha shalat. Niat adalah perbuatan hati, tidak perlu dilafalkan. Andaikan niat mengqadha shalat perlu dilafalkan, maka Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam telah mengajarkannya kepada kita.

Dengan demikian, ketika seseorang baru teringat bahwa ia telah melewatkan shalat, atau baru terbangun dari tidur sedangkan waktu shalat sudah terlewat, yang ia lakukan adalah segera berwudhu, lalu mencari tempat shalat yang bersih dan suci, menghadap kiblat kemudian mengerjakan shalat dengan tata cara dan sifat yang persis sebagaimana shalat yang ia tinggalkan. Jika shalat yang ditinggalkan lebih dari satu, maka setelah salam, ia kembali berdiri untuk meng-qadha shalat selanjutnya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat, wabillahi at taufiq was sadaad.


Thursday, October 15, 2015

12 Amalan dalam Bulan Muharram

Keutamaan bulan Muharram tidaklah perlu disangsikan lagi. Namun keutamaan itu harus diisi dengan berbagai amalan-amalan yang berbobot, sehingga keutamaan itu benar-benar bernilai. Baik secara individual maupun sosial.


Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu; 
  1. melakukan shalat, 
  2. berpuasa, 
  3. menyambung silaturrahim, 
  4. bershadaqah, 
  5. mandi, 
  6. memakai celak mata, 
  7. berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal), 
  8. menjenguk orang sakit, 
  9. menambah nafkah keluarga, 
  10. memotong kuku, 
  11. mengusap kepala anak yatim, 
  12. membaca surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali. 
Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham yang dinukil As-Syaikh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur 

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ

صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ

وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ


Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shlatlah,sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bershadaqah dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.

Kedua amalan ini hendaknya diperbanyak selama bulan muharram, mengingat keutamaannya yang terdapat di dalamnya.

Wednesday, October 14, 2015

MI Miftahul Huda Tlogomojo Ikut Serta dalam Acara Pesta Siaga se-Kecamatan

Selasa, 13 Oktober 2015

Pesta siaga adalah pertemuan untuk golongan pramuka siaga (wikipedia). Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk : permainan bersama, pameran siaga, pasar siaga. Pada tahun 2015 ini pesta siaga tingkat kecamatan Batangan diselenggaran di SD N Gajahkumpul. Acara yang diselenggarakan pada hari rabu tersebut di ikuti oleh seluruh SD dan MI se kecamatan Batangan, tak terkecuali MI Miftahul Huda Tlogomojo.



MI Miftahul Huda Tlogomojo mengirimkan dua tim yaitu barung hitam & barung ungu. Kedua barung tersebut beranggotakan 10 siswa dan 10 siswi MI Miftahul Huda Tlogomojo kelas 4 dan 5. Kegiatan pesta siaga di mulai dengan apel pembukaan yang dilaksanakan jam 07.50 WIB. Sebelum apel peserta diwajibkan untuk mengisi pendaftaran ulang. Setelah apel selesai, semua peserta langsung mengikuti acara inti yaitu mencari pos-pos yang ada untuk menyelesaikan tugas dari masing-masing pos. Ada 12 pos yang sudah dipersiapkan oleh panitia penyelenggara, yang terdiri dari : 
  1. Ketaqwaan
  2. Toleransi Keagamaan
  3. Pengetahuan Umum Kepramukaan
  4. Lihat dan Ingat
  5. Tali Temali
  6. PBB
  7. Gerak dan Lagu
  8. Kompas
  9. Bola Basket
  10. Yel-Yel
  11. Kepribadian (memasang atribut kepramukaan)
  12. Bumbung Kepramukaan

Ke 12 pos tersebut tersebar disekeliling kompleks SD N Gajahkumpul. Barung hitam & barung ungu dari MI Miftahul Huda yang di dampingi oleh kak Romy Adrian dan kak Eka dapat menyelesaikan tugas dengan baik dari ke 12 pos yang ada. Setelah menyelasaikan tugas, semua peserta berkumpul kembali untuk mengikuti apel penutupan. Kemudian semua peserta diperbolehkan meninggalkan lokasi pesta siaga pada pukul 02.10 WIB.

Friday, August 28, 2015

Syarat, Rukun dan Wajib Haji



A. Syarat Wajib Haji
     Syarat wajib haji adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga dia diwajibkan untuk melaksanakan haji, dan barang siapa yang tidak memenuhi salah satu dari syarat-syarat tersebut, maka dia belum wajib menunaikan haji. Adapun syarat wajib haji adalah sebagai berikut : 
  1. Islam
  2. Berakal
  3. Baligh
  4. Merdeka
  5. Mampu

B. Rukun Haji
     Yang dimaksud rukun haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji, dan jika tidak dikerjakan hajinya tidak sah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut :

     1. Ihram
         Ihram, yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian 
         ihram disertai niat haji atau umroh di miqat.

     2. Wukuf
         Wukuf di Arafah, yaitu berdiam diri, dzikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.

     3. Tawaf Ifadah
         Tawaf Ifadah, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah 
         Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.

      4. Sa'i
          Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan 
          sesudah Tawaf Ifadah.

      5. Tahallul
          Tahallul, yaitu bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i.

      6. Tertib
          Tertib, yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.


C. Wajib Haji
    Wajib Haji adalah rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji sebagai pelengkap Rukun Haji, jika salah satu dari wajib haji ini ditinggalkan, maka hajinya tetap sah, namun harus membayar dam (denda). Yang termasuk wajib haji adalah :

1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).
3. Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh butir
    kerikil berturut-turut dengan mengangkat tangan pada setiap melempar kerikil sambil berucap,
  “Allahu Akbar, Allahummaj ‘alhu hajjan mabruran wa zanban magfura(n)”. Setiap kerikil harus
    mengenai ke dalam jumrah jurang besar tempat jumrah.
4. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah). 
5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
6. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.

Wednesday, June 10, 2015

Kekebalan Tubuh Meningkat Saat Puasa

Ingin tetap sehat saat berpuasa. Kuncinya sederhanya saja, konsumsi makanan bergizi.

"Untuk makan sahur dianjurkan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat, seperti serat hewani agar perut merasa kenyang lebih lama," kata Diah R Praswati di Banjarmasin.


Ia juga menganjurkan supaya perbanyak minum air, saat puasa tubuh membutuhkan air terutama untuk menjaga suhu tubuh dan mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh, khususnya ke otak. Untuk berbuka puasa sebaiknya makanan tinggi glukosa (gula) agar tubuh, khususnya otak mendapat suplai energi lebih cepat sehingga tubuh akan cepat segar kembali, tambahnya.



Ia menjelaskan berpuasa bermanfaat jika secara benar, karena mampu membakar lemak, menurunkan kadar kolestrol.
Puasa juga bisa mencegah diabetes melitus (DM) karena saat kita berbuka dan sahur, kadar gula darah akan meningkat, tubuh merespon ini dengan memerintahkan hormon insulin untuk menyimpan gula tersebut dalam hati.

Pada siang hari ketika kadar gula menurun, tubuh membongkar cadangan gula tadi sehingga gula dalam darah akan tetap terkontrol dengan baik karena pembakaran energi berlangsung secara perlahan. Karena itu bagi penderita DM tidak membahayakan dengan berpuasa katanya lagi seraya menyebutkan pula puasa bisa meningkatkan kekebalan tubuh.

Kekebalan tubuh meningkat karena saat berpuasa akan terjadi "penceklik gizi," secara alami tubuh melihat ini sebagai ancaman, oleh sebab itu tubuh akan memacu semua sistem pertahanan diri secara optimal, karena masih ada pasokan gizi dari berbuka puasa dan sahur, sehingga puasa membuat tubuh lebih jarang terkena flu wakau mengurangi makan.

"Manfaat lainnya berpuasa akan memacu detoksifikasi, selain membuat metabolisme lebih efisien dan melatih pengendalian diri, demikian Diah R Praswasti.

Monday, May 11, 2015

Kenapa Membaca adalah kegiatan mencegah PIKUN sejak DINI?

Membaca adalah kegiatan yang mendatangkan banyak manfaat karena dengan membaca pengetahuan kita akan bertambah. Baik itu pengetahuan yang berhubungan dengan keilmuan maupun hanya sekedar berita atau informasi. Di samping itu menurut para ahli bahwa dengan banyak membaca maka kita akan terlepas dari penyakit otak. Seorang peneliti dari Henry Ford Health System, Dr. C. Edward Coffey, membuktikan bahwa hanya dengan membaca buku seseorang akan terhindar dari penyakit “Demensia”. Demensia adalah penyakit yang merusak jaringan otak. Apabila terkena demensia, bisa dipastikan seseorang akan sulit terhindar dari kepikunan. Hal ini terjadi karena membaca dapat menciptakan semacam lapisan penyangga yang melindungi dan mengganti perubahan otak.
Riset-riset otak mutakhir telah menemukan manfaat membaca dalam menumbuhkan dendrit, salah satu komponen sel saraf otak atau neuron. Membaca kata-kata baru dapat merangsang otak, karena otak suka akan tantangan dan hal-hal baru. Kegiatan membaca adalah kegiatan yang penuh tantangan dan senantiasa membawa seseorang untuk memasuki wilayah baru.
Diakui atau tidak, banyak orang pintar dan cerdas disebabkan dari rajin membaca. Membaca juga bisa membuat orang lebih dewasa. Dewasa di sini artinya memiliki pola pikir yang tidak lagi kekanak-kanakan. Dengan membaca, orang bisa memandang setiap permasalahan hidup bukan sebagai beban, namun tantangan yang harus diselesaikan. Permasalahan dalam kehidupan tidak dipandang hanya dari satu sisi, tetapi dari berbagai sisi. Orang yang memandang permasalahan hidup dari berbagai sisi biasanya lebih bijaksana dan arif dalam menjalani kehidupan.
Akan tetapi sungguh sangat disayangkan bahwa minat membaca dari masyarakat Indonesia masih rendah. Taufiq Ismail seorang sastrawan Indonesia yang terkenal mengatakan bahwa. “Kita telah menjadi bangsa yang rabun membaca buku dan lumpuh menulis”. Ungkapan ini tentunya punya alasan yang sangat kuat. Dan, benar adanya, persoalan kita adalah minat baca yang rendah. Jika ditawari buku bacaan, tidak sedikit dari kita yang menolak dengan alasan tidak punya waktu untuk membaca. Masyarakat kita lebih menyukai media televisi dari pada buku. Padahal hal Jordan E. Ayan juga menyebutkan bahwa televisi masih amat ketinggalan dibandingkan dengan buku. Televisi merupakan “media pasif” yang tidak mengajak kita berpartisipasi dalam belajar atau berpikir kreatif. Namun hal informasi ini tidak sampai kepada kita karena kita kurang membaca.

Sangat berbeda dengan budaya membaca masyarakat Jepang dan negara-negara maju lainnya. Ke mana-mana mereka selalu membawa buku bacaan. Jika ada waktu luang mereka mengisinya dengan membaca. Sehingga tidak mengherankan jika ilmu pengetahuan mereka lebih maju daripada kita. Masyarakat Indonesia lebih senang ngerumpi dan berbudaya lisan. Lebih banyak ngelamun-nya ketimbang melakukan aktivitas membaca. Hal tersebut bisa kita saksikan dari perilaku kita sendiri maupun orang-orang di sekeliling kita. Padahal banyak waktu luang yang bisa kita manfaatkan untuk membaca. Misalnya ketika sedang menunggu keberangkatan pesawat, di halte, terminal, bahkan bagi orang yang tidak memiliki gangguan kesehatan jika membaca di atas kendaraan, bisa memanfaatkan waktunya untuk membaca. Lima menit membaca sudah bisa menambah wawasan pengetahuan kita. Kita bisa membangun motivasi dalam diri kita dengan memperbanyak membaca termasuk membaca biografi orang-orang sukses.
Salah seorang Doktor dari Arab Saudi yang bernama Dr. Aidh Al Qarni dalam bukunys ”Laa Tahzan” (Jangan bersedih) menulis 10 manfaat membaca :
1. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan
2. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja
3. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata
4. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir
5. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan mengingkatkan memori dalam pemahaman
6. Dengan sering membaca seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana
7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya, baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya di dalam hidup
8. Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat
9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia,. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat
10. Lebih lanjut lagi, ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis di antara baris demi baris (memahami apa yang tersirat).
Dari beberapa penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa membiasakan diri untuk selalu membaca akan mendatangkan manfaat yang sangat besar. Bukan hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk orang lain asal kita mau berbagi ilmu dengan mereka. Karena itu saya mengajak kepada pembaca sekalian untuk menghidupkan budaya membaca ini di mana saja dan kapan saja ada waktu untuk membaca.
Dari berbagai sumber

Friday, April 17, 2015

RA Miftahul Huda Tlogomojo Raih Juara 2 Dalam Lomba Menyanyi Tingkat Kecamatan

Rabu, 15 April 2015

Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) tahun 2015, Ikatan Guru RA (IGRA) kecamatan batangan mengadakan lomba menyanyi lagu nasional serta lomba gerak dan lagu tingkat kecamatan Batangan. Lomba yang di ikuti 6 RA se-Kecamatan Batangan ini dilaksanakan pada hari rabu 15 April 2015. Dalam kesempatan kali ini lomba diadakan di RA Nurul Iman desa Kuniran, Batangan, Pati. 


Alhamdulillah RA Miftahul Huda Tlogomojo dapat membawa pulang piala dengan menjadi juara ke 2 dalam kategori lomba menyanyi lagu Nasional. Sedangkan lomba gerak dan lagu hanya memperoleh peringkat harapan ke 2. Juara pertama dari masing-masing lomba tersebut nantinya akan maju ke tingkat Kabupaten untuk mewakili RA se-Kecamatan Batangan. 

Monday, April 13, 2015

Cara Mandi Sesuai dengan yang Diajarkan Rasulullah

Yuk sama-sama belajar cara mandi yg benar.
1. Bermula dari segayung siramkan telapak kaki
2. Segayung betis
3. Segayung paha
4. Segayung perut
5. Segayung pundak
6. Berhentilah sejenak 5-10 detik. Sahabat akan
merasakan seperti uap/angin yang keluar dari ubun-ubun. Bahkan merinding...
Setelah itu, lanjutkan dengan mandi seperti biasa.
Hikmahnya :
Seperti pada gelas yang diisi air panas kemudian kita isi dengan air dingin. Apa yang terjadi? Gelas retak!
Kalau tubuh kita apa yang retak? Suhu tubuh kita cenderung panas dan air itu dingin, maka yg terjadi jika kita mandi langsung menyiram pada badan atau bahkan kepala, angin yang harusnya keluar jadi terperangkap. Atau yang paling fatal adalah pecahnya pembuluh darah.
Maka kita sering menjumpai orang jatuh di kamar mandi tiba-tiba struk. Bisa jadi kita sering masuk angin karena pola mandi kita yg salah. Bisa jadi kita sering migrain karena pola mandi yang salah.
Pola mandi ini baik bagi semua umur terutama yang punya sakit diabetes, hypertensi, kolesterol dan migrain.
Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan.

Wednesday, April 1, 2015

Thursday, March 19, 2015

Enam Kiat Menjaga Hati

Rasulullah SAW bersaksi dalam tubuh setiap orang terdapat organ yang keberadaannya sangat berpengaruh terhadap organ lainnya, yaitu hati (kalbu). Jika hatinya baik, baiklah seluruh organ tubuh lainnya. Jika hatinya rusak, rusaklah seluruh organ tubuh lainnya.


Kata baik (shaluhat) dapat dipadankan dengan kata selamat. Jika hatinya selamat, selamatlah seluruh organ tubuh lainnya. Kata rusak (fasadat) dapat dipadankan dengan kata celaka. Jika hatinya celaka, celakalah seluruh organ tubuh lainnya.

Dengan begitu, menjaga hati kita agar tetap berada dalam kategori baik sangat penting karena akan menentukan keselamatan kita. Menjaga hati agar tetap berada dalam kategori baik tentu tidak akan semudah mengucapkannya. Oleh sebab itu, kita perlu menjaganya dengan kiat khusus.

Hasan al-Bisri RA, salah seorang tabi’in terkemuka, pernah berkata, “Hati itu rusak karena enam hal.” Maka, kita harus berhati-hati dengan enam hal yang berpotensi merusak hati.

Pertama, melakukan dosa dengan berangan-angan akan segera ditobati dan yakin Allah akan menerima tobatnya. Kedua, mengetahui ajaran Islam, tetapi tidak berusaha mengamalkannya. Ketiga, mengamalkan ajaran Islam, tetapi tidak ikhlas lilaahi ta’ala. Keempat, menikmati rezeki dari Allah, tetapi tidak berusaha mensyukurinya. Kelima, tidak ridha menerima ketentuan dari Allah. Keenam, menguburkan jenazah saudaranya, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya.

Maka, agar hati tidak rusak sehingga merusak organ tubuh yang lainnya, kita harus bekerja ektrakeras guna menghindari enam hal yang dikemukakan oleh Hasan al-Bisri tersebut. Lalu, bagaimana kiatnya?

Pertama, kita jangan memandang remeh dosa tak terkecuali dosa kecil. Sebab dosa kecil (saja) apabila dilakukan berulang-ulang dapat berubah menjadi dosa besar. Dengan kata lain, kita harus bekerja ekstra keras untuk menghindari dosa. Lebih jauh, apabila kita menyadari telah melakukan dosa jangan berhenti meminta pengampunan pada Allah. Rasulullah SAW sendiri yang dijaga dari perbuatan dosa (ma’shum) senantiasa beristighfar seratus kali setiap harinya. Apalagi, kita?

Kedua, kita bertekad untuk mempelajari ajaran Islam dengan sebaik-baiknya sepanjang hayat di kandung badan. Di samping itu kita bertekad untuk mengamalkannya sedikit demi sedikit dalam kehidupan kita sehari-hari.

Ketiga, kita bertekad untuk mengamalkan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya karena kita yakin dengan firman Allah dalam QS An-Nisa [4] ayat 125 dan QS al-Mulk [67] ayat 2. Keempat, kita bertekad untuk mensyukuri rezeki yang diberikan Allah kepada kita karena kita yakin dengan firman-Nya dalam QS Ibrahim [14] ayat 7.

Kelima, kita bertekad untuk menerima dengan ridha ketentuan Allah yang baik dan yang buruk terhadap kita karena kita yakin itulah yang terbaik buat kita. Keenam, kita bertekad untuk mengambil pelajaran dari kematian saudara-saudara kita karena kita yakin suatu hari akan mengalaminya juga. Wallahu a’lam.

Oleh : Mahmud Yunus

Friday, February 27, 2015

Senam Akhir Bulan Sehatkan Jasmani serta Dekatkan Siswa dengan Guru

Jumat, 27 Februari 2015

Untuk menjaga kesehatan tubuh, kita tidak boleh meninggalkan aktivitas olahraga. Salah satu olahraga yang bisa dilaksanakan dengan jumlah orang yang banyak adalah senam. MI Miftahul huda Tlogomojo selalu melaksanan kegiatan senam dengan rutin tiap bulannya. Kegiatan senam yang dilakukan setiap akhir bulan ini, atau lebih tepatnya dilaksanakan hari jum'at terakhir di setiap bulan. Semua siswa-siswi YPIMH (Yayasan Pendidikan MI Miftahul Huda) dari PAUD sampai MI serta guru-guru turut ikut serta dalam kegiatan tersebut. Instruktur senam yang rutin di adakan sebulan sekali tersebut adalah Ibu Sugiarti (Guru MI Miftahul Huda Tlogomojo), Ibu Siti Asrikah, dan Ibu Erna yang merupakan dari Guru PAUD Miftahul Huda Tlogomojo.



Selain menggunakan sound system, senam yang di lakukan di MI Miftahul Huda ini juga menggunan layar Proyektor yang diletakkan di depan peserta, supaya semua yang mengikuti senam tersebut dapat melihat gerakan yang baik dan benar. Senamnya pun beragam, ada senam pinguin, anak soleh, asma'ul husna, bebek berenang, dan senam pramuka. Selama kegiatan ini berlangsung, tidak hanya satu senam saja yang dilakukan, tetapi bisa 2 sampai 3x senam yg berbeda, 

Selain bertujuan untuk menjaga kesehatan, kesegaran tubuh, senam yang selalu dilaksanakan tiap akhir bulan ini juga bertujuan untuk menambah kedekatan guru terhadap siwa-siswanya.

 
Terima Kasih atas kunjungan Saudara... Semoga bermmanfaat ^_^